Rusia mengatakan tidak keberatan terhadap perpanjangan lagi kesepakatan ekspor biji-bijian dengan Ukraina jika hanya untuk 60 hari, ketimbang 120 hari.
Kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki itu dirampungkan pada Juli tahun lalu guna memastikan jalur aman kapal-kapal yang mengekspor biji-bijian Ukraina melewati Laut Hitam untuk mencegah krisis pangan global.
Kesepakatan itu diperpanjang pada November tahun lalu untuk 120 hari dan akan berakhir lagi pada 18 Maret.
Para pejabat Rusia telah menyampaikan sikap tidak bersedia memperpanjang kesepakatan itu, dengan mengatakan biji-bijian Ukraina diekspor, sementara produk pertanian Rusia tertahan.
Para pejabat Rusia mengajukan argumentasi bahwa kesepakatan itu seharusnya menjadi perjanjian yang paralel.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin mengeluarkan pernyataan setelah bertemu dengan para pejabat PBB di Jenewa, Senin (13/03/2023).
Vershinin mengatakan Rusia tidak keberatan dengan perpanjangan lagi Inisiatif Laut Hitam itu, tetapi hanya untuk 60 hari.
PBB mengatakan telah mencatat sikap Rusia dan bahwa pihaknya tetap berkomitmen penuh terhadap Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam, serta juga terhadap upaya untuk memfasilitasi ekspor pangan dan pupuk Rusia.
Deputi Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov menanggapinya dengan menulis twit yang mengatakan bahwa kesepakatan itu melibatkan setidaknya 120 hari perpanjangan, maka itu pendirian Rusia untuk memperpanjang kesepakatan hanya untuk 60 hari berlawanan dengan dokumen yang ditandatangani oleh Turki dan PBB.