Pasukan Ukraina Cegah Rusia Kuasai Bakhmut

Pasukan Ukraina tampaknya memberikan perlawanan sengit di Bakhmut, Ukraina timur, untuk menghalau serangan Rusia. Pasukan Rusia terus melancarkan serangan sengit untuk menguasai kota di kawasan Donetsk tersebut.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Minggu (12/03/2023) bahwa serangan artileri di Bakhmut berlangsung sepanjang waktu. Sebanyak 15 permukiman di sekitar kota tersebut juga diserang.

Ukraina tampaknya menerapkan garis pertahanan di bagian barat kota itu sementara Rusia telah mengambil alih kekuasaan di bagian timur.

Institut Kajian Perang di Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Sabtu (11/03/2023) bahwa pihak Rusia mengalami kesulitan untuk mencapai kemajuan yang signifikan di dalam Bakhmut.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia juga menyerang Lyman dan Avdiivka di Donestk, yang dianggap sebagai titik strategis, tetapi sebagian besar serangan tersebut dihalau pasukan Ukraina.

Pimpinan perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group, mengatakan pada Jumat (10/03/2023) bahwa telah membuka pusat perekrutan di 42 kota di Rusia. Grup itu tampaknya mencari petempur tambahan setelah menderita kekalahan dalam pertempuran di Bakhmut.

Laporan media di Rusia mengindikasikan peningkatan frustrasi terhadap mobilisasi di Rusia.

Media independen melaporkan pada Minggu bahwa para istri dan ibu para tentara yang dimobilisasi dari kawasan Moskwa menyerukan kepada Presiden Vladimir Putin agar mengembalikan anggota keluarga mereka dari Ukraina. Mereka mengatakan anggota keluarganya dikirim ke garis depan tanpa dibekali pelatihan yang memadai.