Sekelompok pakar Jepang berada di Turki selatan untuk melakukan survei bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat gempa bulan lalu.
Tim itu terdiri dari 11 pakar termasuk spesialis arsitektur dan perencanaan kota dari Kementerian Pertanahan Jepang dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang, JICA. Tim tersebut tiba di Turki selatan awal bulan ini.
Pada Minggu (12/03/2023) tim tersebut mengunjungi satu distrik terdampak parah di Kahramanmaras.
Para ahli memeriksa sebuah kondominium yang rusak guna melihat apakah tiang dan balok terikat kuat dengan fondasi tiang pancang.
Mereka juga berbincang dengan penghuni kondominium itu tentang guncangan dan kerusakan pada interior.
Pemimpin tim itu, Odawara Yuichi, dari kementerian pertanahan mengatakan tujuan survei tersebut adalah untuk menilai pemberian bantuan yang efektif bagi Turki berdasarkan pengalaman Jepang sebagai negara yang rentan terhadap gempa.
Tim itu akan merampungkan survei pada Rabu (15/03/2023). Jika diperlukan, survei tambahan akan dilakukan guna membantu Turki membangun kembali.