Kongres Rakyat Nasional Cina pada Sabtu (11/03/2023) telah memilih pejabat tinggi kedua Partai Komunis Cina, Li Qiang, sebagai perdana menteri baru negara itu.
Presiden Xi Jinping yang terpilih kembali untuk periode jabatan ketiga pada Jumat (10/03/2023) mencalonkan Li untuk jabatan tersebut.
Total 2.936 anggota Kongres memberikan suara mendukung dan tiga menentang, sementara delapan abstain.
Li yang berusia 63 tahun dikatakan dekat dengan Xi. Li menjadi bawahan Xi ketika ia mengepalai Provinsi Zhejiang.
Ketika Li menjadi ketua partai itu di Shanghai, ia menarik produsen kendaraan listrik Amerika Serikat (AS) Tesla untuk membangun pabrik di sana.
Li terpilih menjadi anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis Cina dalam Kongres Nasional partai itu Oktober lalu.
Pemilihan Li sebagai perdana menteri menarik perhatian karena ia tidak melewati kebiasaan umum untuk sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri.