Harga barang-barang yang diperdagangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang naik pada Februari. Kenaikan tersebut lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya akibat melambatnya kenaikan biaya energi.
Bank Jepang (BOJ) mengatakan Indeks Harga Produsen naik 8,2 persen pada bulan lalu dibandingkan setahun sebelumnya. Ini merupakan kenaikan selama 24 bulan berturut-turut meski kenaikan tersebut lebih lambat dibandingkan lonjakan sebesar 9,5 persen pada Januari.
Harga-harga minyak mentah relatif rendah karena biaya listrik dan gas meningkat. Kenaikan ini melambat dan mencapai 33,9 persen pada tahun itu berkat subsidi pemerintah. Angka ini kurang dari kenaikan 49 persen pada Januari.
Namun, 87 persen dari seluruh barang yang tercakup dalam survei itu lebih mahal.
Dalam perkembangan terkait, Indeks Harga Impor naik 14,6 persen dibandingkan setahun sebelumnya berdasarkan nilai yen.
Laju ini turun tajam dari puncaknya pada Juli tahun lalu ketika harga-harga melonjak sebesar hampir 50 persen.