Industri pariwisata Jepang kesulitan menghadapi kekurangan tenaga kerja di tengah lonjakan permintaan perjalanan setelah pandemi mulai pulih. Pemerintah Metropolitan Tokyo menyelenggarakan pameran bursa kerja darurat sebagai upaya untuk membantu perusahaan-perusahaan yang terdampak.
Pameran pada Rabu (08/03/2023) tersebut diikuti oleh lebih dari 30 bisnis, termasuk perusahaan bus dan pengelola hotel.
Mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan dan orang-orang yang mencari pekerjaan baru mengunjungi stan-stan perusahaan. Mereka mendapat penjelasan mengenai pekerjaan dan upahnya.
Sejumlah perusahaan berusaha menarik pencari kerja dengan menekankan fleksibilitasnya, misalnya pilihan untuk bekerja dari jarak jauh.
Pemerintah Tokyo menyatakan dampak kekurangan tenaga kerja menyebar luas di industri pariwisata. Sebuah pengelola hotel terpaksa membatasi kapasitasnya menjadi sekitar 70%.