Kajian AI: Masker Bantu Tahan Lonjakan COVID Di Tokyo

Para peneliti mengatakan kercerdasan buatan atau AI menunjukkan bahwa pemakaian masker terus-menerus oleh separuh populasi akan membantu mencegah penularan virus korona skala besar di Tokyo untuk sementara waktu.

Sebuah kelompok pimpinan Profesor Hirata Akimasa dari Institut Teknologi Nagoya menggunakan AI untuk mengalkulasi kemungkinan tren penularan di ibu kota Jepang.

AI membuat proyeksi dengan asumsi bahwa varian baru yang sangat menular akan muncul dan pergerakan orang secara bertahap kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Kajian ini dikeluarkan sebelum pemerintah Jepang melonggarkan panduan penggunaan masker pada Senin (13/03/2023) dan menurunkan klasifikasi COVID-19 pada 8 Mei.

Penelitian ini menunjukkan bahwa apabila separuh populasi terus menggunakan masker, jumlah penularan harian di Tokyo akan mencapai sekitar 5.500 pada pertengahan Mei.

Kelompok ini mengatakan jumlahnya kemungkinan akan meningkat setelah liburan musim semi mulai akhir April hingga awal Mei, tetapi diperkirakan tidak akan ada lonjakan tajam.

Namun, kajian ini menunjukkan bahwa kasus harian akan naik menjadi sekitar 8.600 pada pertengahan Mei jika 80 persen warga berhenti memakai masker.

Kelompok ini mengatakan bahwa dalam dua kasus tersebut, jumlahnya akan naik pada tingkat yang sama setelah liburan musim panas "Bon" pada pertengahan Agustus.

Ditambahkan bahwa tanpa vaksinasi tambahan, jumlah kasus harian akan meningkat hingga akhir tahun dan melampaui 10.000 tiap hari karena imunitas warga yang menurun.