Survei tahunan mengenai lingkungan kerja bagi wanita menempatkan Jepang di urutan kedua dari bawah di antara negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Majalah The Economist dari Inggris merilis indeks langit-langit kaca terbarunya pada Senin (06/03/2023) menjelang Hari Wanita Internasional, Rabu (08/03/2023), yang ditetapkan oleh PBB. Istilah "langit-langit kaca" merujuk pada hambatan atau halangan bagi kaum perempuan untuk maju.
Majalah itu mengurutkan peringkat 29 negara anggota Organisasi bagi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) berdasarkan sepuluh indikator, misalnya kesenjangan upah antargender dan tingkat partisipasi tenaga kerja.
Jepang berada di urutan ke-28, lebih rendah dibandingkan rata-rata OECD untuk sebagian besar indikator penilaian. Jepang memiliki persentase wanita paling rendah di posisi manajerial dan di parlemen.
Korea Selatan menempati peringkat paling bawah.
The Economist menyebutkan bahwa Jepang dan Korea Selatan, yang para wanitanya masih harus memilih antara keluarga atau karier, berada di dua urutan paling bawah.
Islandia menempati peringkat teratas. Negara itu berada di atas rata-rata OECD di hampir semua indikator serta memiliki rasio wanita yang lebih tinggi di dewan direksi perusahaan dan di parlemen.