Zelenskyy Berjanji Tidak Akan Mundur Dari Bakhmut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji tidak akan mundur dari Bakhmut meskipun Rusia meningkatkan serangan di kota tersebut untuk merebut kendali atas kawasan Donetsk. Kota Bakhmut merupakan titik strategis di kawasan itu.

Petinggi pasukan bersenjata Ukraina pada Selasa (07/03/2023) mengatakan bahwa Rusia tidak berhenti menyerang kota tersebut dan wilayah sekitarnya meskipun mengalami kekalahan besar.

Zelensky pada Senin (06/03/2023) menegaskan kembali tekadnya untuk terus bertempur di sana. Ia mengatakan, “Bakhmut telah menunjukkan hasil dan memberikan salah satu hasil terbesar selama perang ini, selama seluruh pertempuran di Donbas.”

Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa mengungkapkan bahwa selama akhir pekan lalu, pasukan Ukraina tampaknya memantapkan garis pertahanannya menyusul aksi Rusia sebelumnya yang merangsek ke bagian utara kota tersebut.

Institut Kajian Perang Amerika Serikat menyatakan Rusia kemungkinan kehilangan pasukannya secara signifikan dalam upaya merebut Bakhmut.

Dalam penilaiannya pada Senin, institut itu mengungkapkan bahwa pertempuran di Kota Bakhmut pada kenyataannya mungkin memperlemah pasukan terbaik Wagner Group dan membuat Rusia kehilangan sebagian pasukan penyerang mendadak yang paling efektif dan paling sulit digantikan.

Wagner Group merupakan perusahaan militer swasta Rusia.