Presiden Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) Yamakawa Hiroshi meminta maaf atas kegagalan peluncuran roket unggulan Jepang yang baru H3.
Yamakawa mengatakan kepada wartawan pada Selasa (07/03/2023) bahwa ia menyesal karena tidak dapat merespons harapan dari pihak-pihak yang terlibat dalam peluncuran tersebut.
Peluncuran roket H3 berakhir gagal pada hari itu setelah mesin tahap keduanya tidak menyala dan misi dibatalkan. Roket itu membawa satelit observasi Bumi, Daichi-3, yang sedianya mencapai orbit sekitar 17 menit setelah peluncuran.
Yamakawa mengatakan sebagai kepala organisasi ia bertanggung jawab penuh atas peluncuran roket itu.
Ia mengatakan akan melakukan segala upaya untuk memastikan penyebab kegagalan dan memulihkan kredibilitas roket tersebut.
Ia menolak berkomentar mengenai bagaimana kegagalan itu akan berdampak terhadap program roket JAXA dengan mengatakan bahwa isu itu harus dibahas oleh pemerintah dan lainnya.