Aplikasi telepon pintar untuk merawat penyakit kini meraih momentum di Jepang.
Upaya semacam itu yang dilakukan oleh Susmed yang berbasis di Tokyo membantu para pasien untuk tidur.
Uji klinis telah dirampungkan bagi aplikasi itu dan Kementerian Kesehatan Jepang telah menyetujui penjualan aplikasi itu pada Februari.
Para dokter kini dapat meresepkan aplikasi tersebut daripada obat bagi pasien dengan gangguan tidur. Aplikasi itu bekerja dengan cara merekam waktu tidur pasien dan saat mereka mengantuk. Aplikasi itu menggunakan data tersebut guna menyarankan waktu untuk tidur. Proses itu dikenal sebagai satu jenis terapi perilaku kognitif.
CEO Susmed Ueno Taro mengatakan orang bisa memilih untuk mendapatkan aplikasi atau obat guna mengobati insomnia. Menurutnya, ini merupakan terobosan besar.
Perusahaan tersebut berencana segera mulai menawarkan aplikasi itu bekerja sama dengan sebuah perusahaan farmasi besar dalam pemasarannya.
Dua aplikasi serupa telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan untuk digunakan di dalam negeri. Satu aplikasi menyokong pengobatan tekanan darah tinggi dan sudah bisa digunakan.