Upah Riil Jepang Turun 4 Persen Pada Januari

Upah riil para pekerja Jepang pada Januari turun paling banyak dalam hampir sembilan tahun. Upah turun sebanyak lebih dari 4 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya setelah disesuaikan dengan inflasi.

Data pendahuluan menunjukkan penurunan 4,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ini merupakan penurunan 10 bulan berturut-turut dan yang terbesar sejak Mei 2014 menyusul kenaikan pajak konsumsi.

Para pekerja mendapat rata-rata 276.857 yen atau sekitar 2.000 dolar, termasuk lembur, yang merupakan kenaikan 0,8 persen dalam nilai yen. Namun, kenaikan itu ditumpulkan oleh inflasi yang melonjak.

Para pejabat Kementerian Ketenagakerjaan Jepang mengatakan kenaikan upah total relatif rendah dibandingkan bulan-bulan belakangan, sehingga mengakibatkan penurunan tajam dalam upah riil.

Mereka mengatakan harga-harga terus naik dan mereka akan terus memantau hasil dari perundingan upah musim dingin antara tenaga kerja dan manajemen.