Jepang telah mengirimkan pakar konstruksi dan teknik ke Turki guna membantu membangun kembali komunitas dan infrastruktur yang rusak akibat gempa kuat bulan lalu.
Gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari serta gempa-gempa susulannya yang kuat telah mengakibatkan lebih dari 50.000 orang meninggal di Turki dan Suriah yang bertetangga.
Upacara untuk mengantar keberangkatan tim itu diadakan di Bandara Narita di dekat Tokyo, Senin (06/03/2023) malam, sebelum tim tersebut bertolak.
Tim itu terdiri atas 11 pakar dari kementerian pertanahan, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), serta lainnya. Para anggota tim itu diperkirakan akan mengukur kerusakan bangunan dan infrastruktur penunjang hidup, serta juga memberikan konsultasi teknis guna membantu otoritas setempat dalam upaya rekonstruksinya.
Duta Besar Turki untuk Jepang Korkut Gungen mengatakan rakyat Turki menempatkan harapan tinggi atas tim tersebut, seiring mereka mengambil langkah pertama menuju pemulihan dari bencana.
Pimpinan tim itu yaitu Odawara Yuichi dari kementerian pertanahan mengatakan dirinya dan para spesialis ingin melaksanakan surveinya secara menyeluruh.
Tim tersebut berencana memulai pekerjaan di Turki pada Selasa (07/03/2023).