Pasukan Rusia Desak Tentara Ukraina Mundur Dari Bakhmut

Pasukan Rusia mengatakan sudah hampir mengambil alih satu kubu pertahanan penting Ukraina yaitu Kota Bakhmut di wilayah timur, Donetsk.

Yevgeny Prigozhin, pimpinan Grup Wagner yang merupakan kelompok tentara bayaran Rusia, pada Jumat (03/03/2023), mengatakan unit pasukannya telah mengepung Bakhmut. Ditambahkannya, hanya tinggal satu rute tersisa bagi prajurit Ukraina yang masih ada di sana.

Pasukan Rusia menuntut Presiden Ukraina menarik mundur pasukannya.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak mematuhinya. Dalam video yang dirilis pada hari yang sama, Zelenskyy mengatakan bahwa mengusir musuh merupakan prasyarat bagi keberhasilan operasi pertahanan negaranya dalam bulan-bulan mendatang.

Presiden Ukraina itu berterima kasih atas keberanian prajurit Ukraina yang terus mempertahankan Bakhmut.

Zelenskyy menghadiri rapat di Kota Lviv, Ukraina barat, pada Jumat. Rapat itu juga dihadiri oleh Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan dan para pejabat hukum tertinggi dari Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa.

Presiden Ukraina meminta kerja sama lebih lanjut untuk menuntut pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan serta pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya.

Dikatakannya, keadilan yang sebenarnya terwujud ketika semua orang yang bersalah diajukan ke pengadilan sesuai hukum.