Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menekankan akan tetap mempertahankan komunikasi dengan Beijing setelah Cina diperkirakan akan merombak jajaran kepemimpinannya.
Kongres Rakyat Nasional Cina dijadwalkan berkumpul pada Minggu (05/03/2023). Pengamat menilai akan ada banyak petinggi Cina yang akan diganti dalam konferensi tersebut, termasuk perdana menteri. Perombakan ini dilakukan setelah Presiden Xi Jinping mendapatkan mandat tiga periode jabatan ketua Partai Komunis pada tahun lalu.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam keterangan pers Rabu (01/03/2023) mengatakan bahwa Biden akan selalu melakukan yang diperlukan untuk membela kepentingan rakyat Amerika, dan Biden meyakini bahwa penting untuk tetap membuka jalur komunikasi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah AS bersiap untuk melakukan hubungan tingkat tinggi dengan Cina mulai dari Presiden hingga jajaran di bawahnya setelah perombakan yang sudah diperkirakan tersebut.
Sebelumnya pada awal tahun ini, DPR AS membentuk sebuah komite yang mengatur soal persaingan dengan Cina. Rapat pertama pada Selasa (28/02/2023) memperjelas bahwa komite tersebut akan berupaya mengatasi ancaman militer dan keamanan dari Cina.
Kementerian Luar Negeri Cina berkeberatan mengenai hal tersebut dengan menyerukan agar AS menanggalkan bias ideologi dan mentalitas persaingan Perang Dingin.
Pengamat mengatakan pernyataan dari juru bicara Gedung Putih tersebut mengindikasikan bahwa pemerintahan Biden memandang Cina sebagai pesaing, tetapi ingin menghindari konflik dengan Beijing.