Laporan IAEA: Iran Perkaya Uranium Dengan Kemurnian 83,7 Persen

Sebuah laporan yang disusun oleh badan pengawas nuklir PBB menyebutkan partikel-partikel uranium telah diperkaya hingga kemurnian hampir 84 persen, yaitu tingkat yang sangat dekat dengan senjata, ditemukan di sebuah fasilitas nuklir di Iran.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memberikan laporan tersebut kepada negara-negara anggota pada Selasa (28/02/2023).

Laporan itu menyebutkan para pengawas mengambil sampel dari lokasi nuklir tersebut di Fordow pada Januari tahun ini. Partikel uranium yang mencapai kemurnian 83,7 persen ditemukan pada sampel-sampel itu.

Tingkat pengayaan 90 persen atau lebih kabarnya diperlukan untuk membuat senjata nuklir.

Iran mempertahankan sikap bahwa program nuklirnya adalah demi tujuan damai.

Para pejabat Iran memberi tahu IAEA bahwa fluktuasi yang tidak disengaja dalam tingkat pengayaan bisa terjadi. IAEA mengatakan akan terus membahas masalah ini bersama Teheran dalam upaya mengklarifikasi situasi tersebut.

Iran selama ini melakukan pengayaan uranium ke tingkat di atas ambang 3,67 persen yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani oleh negara-negara besar. Teheran mulai melakukan hal itu sebagai respons atas keputusan mantan Presiden Donald Trump yang menarik mundur Amerika Serikat dari pakta tersebut.