Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (28/02/2023) menandatangani rancangan undang-undang yang menangguhkan kesepakatan pengendalian senjata nuklir dengan Amerika Serikat yang dikenal sebagai Pakta New START.
Dalam pidato nasional pekan lalu, Putin menyatakan akan menangguhkan kesepakatan tersebut. Pakta itu membatasi jumlah hulu ledak, rudal, dan pesawat pengebom nuklir dari persenjataan masing-masing kedua negara.
Para pejabat Rusia mengatakan negara itu tidak akan bergabung kembali dengan kesepakatan tersebut hingga AS mulai mendengarkan kekhawatiran mereka.
Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa negara-negara Barat secara kolektif, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, harus mengubah pemahamannya atas kekhawatiran Rusia terhadap keamanan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Putin melakukan kesalahan besar. Meskipun demikian, para pejabat pemerintahannya mengungkapkan akan terus bekerja sama dengan mitranya dari Rusia untuk menerapkan pakta tersebut.