Pemerintah Jepang akan memperlonggar pengendalian perbatasan COVID-19 bagi pendatang dari Cina mulai Rabu (01/03/2023).
Pemerintah memberlakukan langkah-langkah yang lebih ketat bagi pendatang dari Cina pada Desember tahun lalu setelah terjadinya lonjakan jumlah penularan virus korona di negara tersebut.
Langkah saat ini mengharuskan seluruh pendatang dari Cina untuk melakukan tes PCR sebelum kedatangan serta menunjukkan bukti hasil tesnya negatif.
Menteri Sekretaris Kabinet Matsuno Hirokazu pada Senin (27/02/2023) mengatakan kepada para wartawan bahwa mulai tanggal 1 Maret tes wajib akan diganti dengan tes acak terhadap orang dengan jumlah terbatas.
Menteri itu mengatakan Jepang juga akan menghapus pembatasan kedatangan penerbangan langsung yang terkoneksi dengan Cina ke empat bandara besar, termasuk Bandara Haneda, Tokyo. Ia menyatakan perlunya memperlonggar pembatasan secara bertahap dengan mengatakan kedatangan dari Cina tetap akan harus menyerahkan hasil tes negatif.
Ketika ditanyakan alasan pemerintah memutuskan untuk melaksanakan pelonggaran langkah ini, Matsuno mengatakan jumlah pendatang dari Cina yang hasil tes virus koronanya positif terus menurun. Menurutnya, pengendalian perbatasan baru akan diberlakukan untuk saat ini. Matsuno mengatakan pemerintah akan merespons dengan fleksibel seraya terus memantau situasi virus korona Cina serta pengendalian perbatasan negara-negara lain.