Sebuah perahu yang dipenuhi oleh para migran dari Afganistan, Iran, dan sejumlah negara lainnya terbalik di lepas pantai Italia, menewaskan setidaknya 59 orang.
Otoritas dan media Italia mengatakan perahu kayu tersebut menabrak batu karang dalam cuaca buruk dan terbalik di lepas pantai Provinsi Calabria, Italia selatan, Minggu (26/02/2023). Perahu tersebut berlayar dari Turki beberapa hari sebelumnya.
Tayangan video yang dirilis oleh Pasukan Penjaga Pantai Italia menunjukkan puing-puing dari kapal kayu tersebut yang hanyut di pantai. Seorang bayi berusia beberapa bulan termasuk korban yang terkonfirmasi meninggal. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyalahkan pelaku penyelundupan manusia dengan mengatakan, "Melepaskan sebuah kapal yang panjangnya hanya 20 meter dengan 200 penumpang dalam kondisi buruk adalah tindakan kriminal." Ia berjanji untuk menahan orang-orang yang terlibat dalam penyelundupan manusia.
PBB mengatakan sekitar 2.000 migran meninggal atau hilang di Mediterania tiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.
Filippo Grandi, Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi, mendesak negara-negara untuk menyepakati kebijakan efektif untuk mencegah lebih banyak tragedi serupa.