Satu panel pemerintah Jepang telah memulai studi mengenai cara untuk menangani kekurangan staf bandara yang serius seiring kembalinya jumlah perjalanan udara.
Berbagai bandara mengalami kesulitan untuk menyediakan staf darat setelah banyak dari mereka meninggalkan pekerjaannya karena pandemi virus korona. Kekurangan pekerja tersebut mengakibatkan padatnya terminal.
Panel ahli yang dibentuk oleh kementerian perhubungan bertemu untuk pertama kalinya pada Jumat (24/02/2023) guna mendiskusikan penanggulangannya.
Para pejabat kementerian menjelaskan bahwa jumlah staf bagian lapor diri menurun sebanyak 22 persen dibandingkan dengan angka sebelum pandemi. Jumlah inspektur keamanan turun 19 persen, sementara pengurus bagasi turun 12 persen.
Para anggota panel mengatakan kekurangan staf tersebut lebih serius dari angka yang disebutkan. Mereka mengatakan pemotongan tajam dalam penerbangan pada puncak pandemi memberi para pekerja pengalaman kerja yang lebih sedikit daripada yang biasanya mereka rasakan.
Panel itu berencana untuk mewawancarai pihak terkait dan mempertimbangkan beberapa cara untuk membuat penggunaan efisien tenaga kerja yang terbatas. Panel itu juga akan mempelajari penggunaan teknologi canggih di bandara dan kemungkinan subsidi pemerintah.
Panel tersebut diperkirakan akan merampungkan laporan sementara selambatnya sekitar akhir Mei.