Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah menekankan perlunya dukungan bagi anak-anak yang terdampak gempa Turki, dengan mengatakan pendidikan untuk hampir 4 juta anak-anak mengalami risiko.
Direktur regional UNICEF bagi Eropa dan Asia Tengah, Afshan Khan, melaporkan angka tersebut dalam konferensi pers di Jenewa pada Jumat (24/02/2023).
Ia mengatakan lebih dari 350.000 dari angka tersebut adalah anak-anak pengungsi dari Suriah. Sekitar 1,7 juta pengungsi Suriah tinggal di Turki selatan yang terdampak gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari.
Khan mengatakan anak-anak ini tidak dapat menerima pendidikan karena banyak sekolah yang rusak atau hancur.
Ia menyebutkan pembelajaran dan rutinitas adalah penting bagi anak-anak untuk mendapatkan kembali rasa normal.
Ia mengatakan UNICEF tengah meningkatkan dukungan sosial psikologis bagi anak-anak, termasuk membuat ruang belajar sementara.
Jumlah kematian total dari gempa 6 Februari dan gempa-gempa susulannya telah melampaui 50.000 di Turki dan Suriah.
Pemerintah Turki mengatakan hingga Jumat setidaknya 173.000 bangunan telah hancur atau berisiko runtuh. Lebih dari 1 juta orang tinggal di tenda atau tempat penampungan sementara lainnya.