Jepang Pertimbangkan Tinjau Kembali Prinsip Transfer Peralatan Pertahanan

Menteri Pertahanan Jepang Hamada Yasukazu mengisyaratkan peninjauan kembali prinsip Jepang mengenai transfer peralatan pertahanan ke luar negeri, guna mendukung negara-negara yang mengalami agresi seperti Ukraina.

Hamada berbicara kepada wartawan pada Jumat (24/02/2023), peringatan satu tahun invasi Rusia terhadap Ukraina.

Ia mengatakan transfer peralatan pertahanan ke luar negeri adalah alat kebijakan yang penting untuk mendukung negara-negara yang menghadapi agresi yang melanggar hukum internasional.

Hamada mengisyaratkan bahwa kementeriannya akan mengkaji kemungkinan revisi terhadap tiga prinsip Jepang mengenai transfer peralatan dan teknologi pertahanan, dan terhadap pedoman terkait untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut.

Menurut Hamada, menoleransi agresi Rusia akan mengirim pesan yang salah bahwa pengubahan sepihak terhadap status quo melalui penggunaan kekuatan bisa diterima di kawasan-kawasan lain, termasuk Indo-Pasifik.

Menteri Pertahanan itu menjelaskan bahwa Jepang telah menyediakan rompi antipeluru, helm, dan bantuan tidak mematikan lainnya ke Ukraina berdasarkan permintaan negara itu. Ia menekankan bahwa Jepang akan terus memberikan bantuan sebisa mungkin.