Zelenskyy Janji Ukraina Akan "Menang"

Rakyat Ukraina melewatkan satu tahun dengan terus bertanya-tanya kapan serangan berikutnya akan datang dari atas. Mereka kembali dihadapkan pada meningkatnya situasi waspada. Mereka khawatir pasukan Rusia akan melancarkan serangan bertepatan dengan peringatan satu tahun perang tersebut.

Warga sipil hidup dalam ancaman konstan serangan artileri sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022. Mereka makin terbiasa dengan raungan sirene serangan udara dan berjuang mencari tempat yang aman.

Para pejabat Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan setidaknya 8.000 warga sipil tewas dalam pertempuran itu. Namun, mereka mengatakan jumlah korban jiwa tampaknya "jauh lebih tinggi". Menurutnya, sebagian besar korban jiwa adalah akibat serangan artileri, rudal, dan senjata lain yang mengakibatkan kerusakan luas. Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Kamis (23/02/2023), sehari sebelum hari peringatan itu, bahwa negaranya "akan menang".

Zelenskyy sebelumnya mengatakan, "Kami tidak akan mengurangi tekanan terhadap musuh, baik di luar maupun di dalam."

Banyak analis menyaksikan pasukan Rusia menyeberangi perbatasan satu tahun lalu dan memperkirakan pertahanan Ukraina akan roboh dalam beberapa hari. Namun, rakyat Ukraina bertahan dan mengeklaim kembali wilayah di bagian timur.