Pejabat Tinggi Palau Harapkan Bantuan Pantau Kapal Cina

Koordinator Keamanan Nasional Palau Jennifer Anson menyatakan harapannya untuk dukungan Jepang guna pengawasan maritim. Ia mengatakan bahwa kapal penelitian maritim Cina telah berulang kali memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Palau dalam beberapa tahun terakhir.

Pejabat tinggi Palau itu berbicara kepada NHK menjelang pembukaan Pertemuan Pemimpin Kepulauan Pasifik di Tokyo pada Selasa (16/07/2024). Perwakilan dari 18 negara dan kawasan di Pasifik Selatan ikut ambil bagian. Jepang telah mengadakan pertemuan tersebut tiap tiga tahun sekali sejak tahun 1997.

Anson mengatakan Palau menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir karena kapal penelitian maritim Cina memasuki ZEE dan berlayar di atas kabel serat optik bawah air.

Anson juga menjelaskan bahwa kapal penelitian Cina berulang kali melakukan navigasi di sejumlah bagian klaim landas kontinen Palau yang diperluas.

Menurutnya, ZEE seluas 600.000 kilometer persegi “cukup luas untuk pulau kecil kami yang memiliki sumber daya terbatas untuk dapat melakukan pemantauan, guna dapat melakukan pengawasan yang diperlukan, agar kami mengetahui apa yang terjadi.”

Anson menyatakan harapannya untuk pertukaran informasi dan dukungan dari Jepang di bidang pengawasan maritim, dengan mengatakan Palau tidak memiliki pengawasan udara atau citra satelit untuk melacak kapal-kapal tersebut.

Ia menekankan pentingnya pertemuan para pemimpin pekan ini, di tengah meningkatnya pengaruh Cina di wilayah tersebut.

Anson mengatakan banyak negara lain yang berpartisipasi merupakan mitra yang sangat dekat dengan Cina dan ia tidak ingin mengatakan "hal buruk apa pun tentang Cina".

Namun, ia menyatakan harapannya bahwa pertemuan itu akan memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman terkait Cina.