Uang Kertas Baru Jepang Akan Digunakan mulai 3 Juli

Jepang akan mengeluarkan uang kertas baru untuk pertama kalinya dalam 20 tahun mulai Rabu (03/07/2024).

Negara ini akan mengedarkan tiga uang kertas baru yang menggunakan teknologi mutakhir untuk mencegah pemalsuan.

Wajah uang kertas 10.000 yen yang baru, yang saat ini nilainya sekitar 62 dolar, adalah Shibusawa Eiichi, seorang pengusaha yang dikenal sebagai bapak perekonomian modern Jepang.

Uang kertas 5.000 yen yang baru menampilkan Tsuda Umeko, salah satu wanita Jepang pertama yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan. Ia belajar di sekolah-sekolah di Amerika Serikat.

Uang kertas 1.000 yen yang baru memajang gambar Kitasato Shibasaburo, seorang ahli bakteriologi yang mengembangkan obat untuk tetanus.

Perubahan desain ini merupakan yang pertama sejak tahun 2004. Uang kertas ini menggunakan jenis hologram baru agar sulit dipalsukan. Angkanya dicetak dalam huruf besar agar lebih mudah dibaca.

Uang kertas baru tersebut diperkirakan tersedia paling cepat pada Rabu pagi setelah Bank Jepang (BOJ) mengirimkannya ke lembaga keuangan sekitar pukul 8 pagi.

Pemerintah dan BOJ berencana mencetak 7,48 miliar uang kertas baru selambatnya Maret tahun depan.

Ada beberapa perbedaan dalam persiapan penggunaan uang kertas baru di antara industri-industri karena pembayaran tanpa uang tunai menjadi makin populer.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan menemukan bahwa lebih dari 90 persen ATM atau anjungan tunai mandiri akan mampu menangani uang kertas baru ketika muncul, juga sekitar 80 hingga 90 persen mesin kasir di minimarket terkemuka dan pasar swalayan akan siap menanganinya.

Namun, hanya sekitar 20 hingga 30 persen mesin penjaja minuman otomatis yang diperkirakan menyelesaikan penyesuaian secara tepat waktu.