Militer AS dan Filipina melakukan latihan tembak dengan peluru tajam sebagai persiapan menghalau invasi dari laut.
Latihan tersebut diadakan pada Senin (06/05/2024) di pantai Provinsi Ilocos Norte, Filipina utara yang menghadap Laut Cina Selatan dekat Taiwan.
Rudal antitank Javelin dan peluru artileri Howitzer ditembakkan ke sasaran sekitar satu kilometer dari garis pantai. Senapan mesin ditembakkan untuk mencegah pendaratan pasukan musuh.
Latihan tersebut digelar di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Pada 30 April, kapal Pasukan Penjaga Pantai Cina menembakkan meriam air ke kapal patroli Filipina di dekat perairan dangkal Scarborough yang dipersengketakan.
Perwira AS yang bertanggung jawab atas latihan tersebut membantah bahwa Cina menjadi dasar untuk latihan tersebut. Namun, menyinggung perjanjian pertahanan bersama yang mewajibkan AS untuk membela Filipina.
Perwira itu mengatakan semua latihan dimaksudkan untuk memastikan bahwa militer akan melaksanakan tugasnya berdasarkan pakta tersebut.
Militer kedua negara diyakini berupaya menunjukkan kapabilitas tanggap cepatnya dalam menghadapi perilaku Cina yang makin asertif di Laut Cina Selatan.