Kerabat Warga Jepang yang Diculik Korut Mengatakan Mereka Memperoleh Pemahaman dari AS

Kerabat warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara kembali dari kunjungan mereka ke Amerika Serikat (AS). Mereka mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh pemahaman dari pejabat pemerintah dan anggota parlemen AS dalam menyelesaikan masalah penculikan.

Para kerabat tersebut mengunjungi Washington mulai Senin (29/04/2024) untuk mengupayakan dukungan AS guna memulangkan semua korban penculikan ke Jepang.

Kelompok tersebut termasuk Yokota Takuya, yang saudara perempuannya Megumi diculik pada tahun 1977 saat berusia 13 tahun, dan Iizuka Koichiro, yang ibunya Taguchi Yaeko diculik saat ia berusia 1 tahun.

Mereka juga menyerukan pemerintah Jepang agar tidak berhenti menuntut pemulangan seluruh korban penculikan.

Selama di Washington, kelompok tersebut bertemu dengan pejabat tinggi pemerintah AS, termasuk Mira Rapp-Hooper dari Dewan Keamanan Nasional dan Uzra Zeya, Wakil Menteri untuk Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia Departemen Luar Negeri, serta para anggota dari kedua majelis Kongres.

Pada bulan Februari lalu, kelompok tersebut memutuskan tidak akan menentang Jepang mencabut sanksinya terhadap Korea Utara jika Korea Utara memulangkan semua korban penculikan saat orang tua mereka masih hidup.

Kelompok tersebut mengatakan telah menjelaskan sikap ini kepada pihak AS dan memperoleh pemahaman mereka.

Yokota meminta pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertindak tegas untuk menyelesaikan masalah ini.