Para Menteri OECD Memperingatkan Adanya Pemaksaan Ekonomi

Para menteri negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) merampungkan pertemuan dua hari di Paris dengan pernyataan yang mengungkapkan “keprihatinan serius” terhadap pemaksaan ekonomi.

Pertemuan menteri tahun ini dari grup yang beranggotakan 38 negara tersebut diketuai oleh Jepang. Pembicaraan ditutup pada Jumat (03/05/2024).

Para menteri mengutuk invasi Rusia ke Ukraina "sekeras-kerasnya".

Mereka juga mengungkapkan "keprihatinan mendalam" terhadap dampak negatif konflik di Timur Tengah.

Para menteri itu menegaskan komitmen untuk membangun ketahanan dan keamanan ekonomi.

Pemaksaan ekonomi mengacu pada praktik menekan mitra dagang melalui pembatasan atau tarif.

Tampaknya dengan mempertimbangkan Cina, para menteri berjanji untuk memastikan bahwa "upaya untuk mempersenjatai ketergantungan ekonomi akan gagal".

Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko mengatakan Jepang berkontribusi dalam membuat perundingan tersebut membuahkan hasil meskipun terdapat perpecahan yang makin dalam di komunitas global.

Ia menambahkan, pertemuan tersebut telah meletakkan dasar untuk bertukar pikiran di bidang ketahanan ekonomi.