Setidaknya 2 Zat yang Tidak Diinginkan Ditemukan di Sampel "Beni-Koji"

NHK mendapat informasi bahwa sebuah lembaga penelitian Jepang telah mengonfirmasi keberadaan setidaknya dua zat lagi yang tidak diinginkan dalam sampel bahan "beni-koji" yang digunakan dalam suplemen kesehatan yang ditarik kembali. Suplemen tersebut diproduksi oleh Kobayashi Pharmaceutical.

Produk yang mengandung bahan beni-koji, atau beras yang difermentasi dengan ragi merah, telah dikaitkan dengan banyak laporan masalah ginjal di antara orang-orang yang mengonsumsinya.

Kementerian Kesehatan Jepang telah memperoleh sampel bahan beni-koji yang diproduksi selama tiga tahun terakhir dari Kobayashi Pharmaceutical. Institut Ilmu Kesehatan Nasional tengah menganalisis sampel tersebut.

Sumber mengatakan lembaga penelitian itu mengonfirmasi terdapat setidaknya dua zat yang tidak diinginkan dalam sampel bahan beni-koji yang terkait dengan keluhan kesehatan.

Pihaknya mengatakan tidak diketahui apakah senyawa ini menimbulkan bahaya. Kementerian kesehatan sedang mencoba mengidentifikasinya.

Sumber tersebut mengatakan zat itu berbeda dari asam puberulat, komponen yang sebelumnya terdeteksi oleh Kobayashi Pharmaceutical, yang dapat dihasilkan oleh jamur biru.

Produsen obat tersebut mengatakan bahwa suplemen makanan itu telah dikaitkan dengan sedikitnya lima kematian. Dikatakan bahwa hingga Kamis (18/04/2024), dilaporkan adanya 240 pasien yang harus dirawat inap.