Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (1) Tingkat siaga
Jepang akan segera memasuki musim hujan dan topan. Ketika hujan deras diperkirakan akan terjadi, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan dan pemberitahuan, dan pemerintah daerah mengeluarkan perintah evakuasi. Pada 2019, Jepang mulai menggunakan skala siaga lima tingkat yang baru untuk hujan deras, banjir, dan tanah longsor. Skala ini diberlakukan untuk memudahkan warga mengetahui kapan mereka harus evakuasi. Skala ini direvisi pada Mei 2021. Badan itu juga menyediakan informasi dalam sejumlah bahasa asing, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Cina, dan Vietnam. Serial terbaru kami menjelaskan tingkat siaga dan menyediakan tips apa yang harus diperhatikan saat evakuasi. Ini adalah bagian pertama. Dalam bagian-bagian berikutnya, kami akan membahas seberapa besar bahaya yang diperkirakan terjadi untuk setiap tingkat siaga dan tindakan apa yang direkomendasikan pihak berwenang untuk diambil warga di daerah terkait. Informasi ini akurat tertanggal 19 Mei 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (2) Level Satu dan Level Dua
Dalam bagian kedua kali ini, kita akan melihat dua tingkat pertama dan apa yang harus dilakukan jika peringatan diterbitkan. Ketika siaga Level Satu diterbitkan, warga di daerah terkait disarankan memantau informasi cuaca terbaru. Badan Meteorologi mengunggah di situs webnya informasi mengenai peringatan dan pemberitahuan yang mungkin diterbitkan. Hal ini untuk memberitahu masyarakat mengenai kemungkinan bahwa peringatan terkait cuaca mungkin diterbitkan dalam beberapa hari mendatang. Di Level Satu, perhatikan cuaca terbaru, misalnya dengan mengecek situs web badan itu. Saat Level Dua diterbitkan, masyarakat diminta mengecek bagaimana dan ke mana evakuasi. Pada saat ini, Badan Meteorologi kemungkinan merilis pemberitahuan untuk hujan deras dan banjir. Jika Anda berada di daerah terkait, ingat tindakan apa yang harus diambil saat akan meninggalkan rumah dan mengungsi. Periksa peta bahaya untuk mengetahui bencana apa yang kemungkinan akan terjadi di daerah tempat tinggal Anda, serta tempat pengungsian terdekat dan jalur untuk mencapainya. Informasi ini akurat tertanggal 20 Mei 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (3) Level Tiga dan Level Empat
Kali ini kita akan memfokuskan pada siaga Level Tiga dan Level Empat. Pada Level Tiga, warga lanjut usia dan orang-orang dengan disabilitas fisik disarankan untuk mulai melakukan evakuasi. Pemerintah daerah menerbitkan “siaga evakuasi” bagi lansia dan warga lainnya. Berdasarkan situasi ini, Badan Meteorologi kemungkinan telah merilis pemberitahuan untuk hujan deras dan banjir. Otoritas kemungkinan telah mengumumkan agar bersiaga terhadap sungai yang meluap. Warga lansia dan orang-orang dengan disabilitas fisik harus mulai melakukan evakuasi. Sementara itu, orang-orang lainnya harus memeriksa lokasi tempat evakuasi dan mulai mengepak barang-barang yang ingin dibawa. Mereka harus mengungsi secara sukarela jika merasa dalam bahaya. Siaga Level Empat adalah perintah bagi semua orang di daerah yang berbahaya untuk mengungsi. Pemerintah setempat mengeluarkan perintah tersebut. Ini adalah situasi saat hujan deras meningkatkan risiko tanah longsor. Otoritas kemungkinan telah menerbitkan peringatan terhadap tanah longsor serta peringatan akan risiko sungai meluap dengan naiknya tingkat air. Semua orang di tempat-tempat yang berbahaya, tidak hanya lansia, harus pindah ke tempat yang aman guna melindungi diri. Lokasi evakuasi bukan satu-satunya tempat aman di mana orang-orang dapat berlindung. Bangunan yang kokoh di lingkungan sekitar juga dapat menjadi tempat berlindung. Kita harus memeriksa lokasi tempat-tempat semacam itu sebelumnya dengan menggunakan peta rawan bencana yang disiapkan oleh pemerintah daerah. Informasi ini akurat hingga 23 Mei 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (4) Jangan tunggu hingga peringatan Level Lima
Kali ini kami akan memfokuskan pada Level Lima yang merupakan peringatan terakhir. Siaga Level Lima merupakan permintaan mendesak kepada warga agar mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk menyelamatkan diri. Pemerintah setempat memerintahkan orang-orang agar segera memastikan keselamatan diri. Bencana kemungkinan besar akan segera terjadi atau telah terjadi. Otoritas mungkin telah merilis informasi mengenai lokasi sungai yang meluap melampaui bantaran. Badan Meteorologi kemungkinan telah mengeluarkan peringatan darurat level tertinggi. Mungkin sudah terlalu terlambat untuk melakukan evakuasi ke tempat pengungsian. Harus diingat bahwa perintah “segera selamatkan diri” dari pemerintah setempat bisa jadi tidak dikeluarkan tepat waktu. Terdapat risiko bahwa Anda mungkin tidak dapat memastikan keselamatan di bawah situasi ini. Anda harus melakukan evakuasi saat siaga Level Empat dikeluarkan. Jangan menunggu hingga Level Lima. Siaga Level Lima harus dianggap sebagai seruan kepada orang-orang yang terlambat melakukan evakuasi agar mengambil langkah terbaik berikutnya guna menyelamatkan nyawa. Jangan berasumsi bahwa masih ada waktu karena peringatan level tertinggi belum dikeluarkan. Selamatkan diri ke tempat pengungsian ketika perintah evakuasi dikeluarkan. Informasi ini akurat tertanggal 24 Mei 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (5) Apa yang harus dilakukan saat sulit evakuasi
Kali ini kami akan memusatkan perhatian pada sejumlah pilihan yang bisa dilakukan ketika orang-orang sulit untuk evakuasi. Situasinya mungkin berubah menyusul hujan lebat yang terjadi dalam beberapa jam. Dalam situasi seperti itu, informasi yang menyerukan perintah evakuasi bagi lansia dan mereka dengan disabilitas fisik, mungkin tidak akan dikeluarkan tepat waktu. Orang-orang mungkin kesulitan untuk bergerak ke tempat evakuasi yang jauh jika wilayah tempat tinggal mereka tergenang banjir. Salah satu pilihan dalam situasi ini adalah evakuasi ke suatu tempat atau bangunan aman yang terdekat. Apabila orang-orang tidak ingin mengambil risiko dengan pergi keluar, mereka bisa naik ke lantai atas rumah atau ke sisi lain bangunan dengan menghindari potensi bahaya dari tebing. Sungai ukuran kecil dan sedang mungkin meluap di pegunungan. Tingkat kerusakan di lingkungan masyarakat mungkin beragam, tergantung jaraknya dari sungai, serta perbedaan ketinggian tanah antara wilayah permukiman dengan sungai. Di wilayah pinggir sungai atau daerah yang bisa tenggelam saat terjadi banjir, ada beberapa rumah yang sangat berisiko ambruk atau tersapu air bah. Pemerintah dan otoritas lainnya menentukan wilayah tersebut sebagai daerah rawan banjir yang bisa menyebabkan rumah ambruk. Untuk wilayah itu, evakuasi ke lantai dua mungkin tidak cukup menyelamatkan jiwa. Orang-orang diminta mencari tempat yang lebih aman. Informasi ini akurat tertanggal 1 Juni 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (6) Mengembangkan insting evakuasi
Kali ini kami akan memfokuskan pada perlunya orang-orang agar mengembangkan insting evakuasinya sendiri. Badan terkait bencana serta pemerintah daerah mengeluarkan beberapa jenis peringatan. Pada saat ketika bencana sudah di depan mata, para pejabat daerah tidak dapat mengurusi semua orang. Maka itu penting bagi masyarakat agar mengembangkan insting evakuasinya sendiri untuk memutuskan jauh sebelumnya, mengenai waktu yang tepat untuk melakukan evakuasi. Orang-orang harus membiasakan diri dengan risiko bencana yang ada di sekitarnya serta belajar untuk secara cepat menyelamatkan diri ketika risiko bencana meningkat. Faktor yang paling penting bagi masyarakat adalah mengambil tindakan dini sebelum situasinya memburuk. Ketika sungai meluap saat hujan deras, mobil dengan mudah dapat terhanyut. Kalau perintah evakuasi telah dikeluarkan oleh pemerintah kota, orang-orang yang tinggal di area berisiko tinggi harus segera mulai melakukan evakuasi. Orang-orang yang membutuhkan waktu untuk bergerak, seperti para lanjut usia dan orang dengan disabilitas, harus mulai melakukan evakuasi ketika peringatan Level Ketiga dikeluarkan. Dalam segmen berikutnya kami akan memfokuskan pada poin-poin perhatian spesifik ketika melakukan evakuasi. Informasi ini akurat tertanggal 2 Juni 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (7) Evakuasi jalan kaki
Dalam segmen ini, kami akan memfokuskan pada poin-poin perhatian spesifik ketika melakukan evakuasi. Untuk kali ini, kami sampaikan tips mengenai evakuasi dengan berjalan kaki. Bagi evakuasi, kita dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang mudah untuk bergerak, seperti celana panjang. Pilihlah pakaian berlengan panjang dan celana panjang bahkan di musim panas, dengan tujuan menghindari luka. Sementara untuk alas kaki, gunakan sepatu nyaman untuk berjalan kaki yang sudah biasa Anda pakai. Sepatu bot tidak disarankan karena akan berat saat basah, hingga langkah kaki menjadi berat. Hindari mengenakan sandal pantai karena mudah terlepas. Siapkanlah tas darurat dari awal dan masukkan barang keperluan minimum untuk membuatnya ringan dan mudah dibawa. Kita dianjurkan untuk membawa tas itu di punggung guna terhindar dari jatuh, serta agar tangan kita bebas. Jas hujan lebih direkomendasikan dibandingkan payung, untuk menjaga kita tetap aman. Informasi ini akurat tertanggal 3 Juni.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (8) Hindari bertindak sendirian
Dalam segmen kali ini, kami akan memfokuskan pada poin-poin perhatian khusus ketika melakukan evakuasi. Dalam edisi ini, kami akan lanjutkan tips mengenai evakuasi dengan berjalan kaki. Poin yang perlu diperhatikan adalah hindari bertindak sendirian. Ketika melakukan evakuasi, hindari bertindak sendirian dan tetap bergabung dengan dua atau lebih orang lain sebisa mungkin. Hindari area yang tergenang banjir. Saat luapan air naik lebih dari 50 cm atau di atas lutut, tekanan air akan menyulitkan untuk berjalan, bahkan bagi pria dewasa. Kalau airnya mengalir, seseorang dapat kehilangan keseimbangannya dan terhanyut, bahkan di air yang dangkal. Ketika jalanan tergenang banjir, sulit untuk melihat dasarnya sehingga orang dapat dengan mudah tersandung. Orang juga dapat jatuh ke dalam lubang pembuangan limbah yang terbuka, selokan air, atau kanal, dan kemudian hanyut. Saat kita tidak punya pilihan kecuali harus terus bergerak melewati area banjir, hindari tempat yang tergenang dalam serta air mengalir. Gunakan payung atau tongkat panjang untuk memeriksa jika aman untuk melangkah maju serta bergeraklah dengan berhati-hati. Informasi ini akurat tertanggal 6 Juni 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (9) Mobil tidak selalu aman untuk menyelamatkan diri
Kali ini kami akan membahas tips evakuasi menggunakan mobil. Jangan berasumsi bahwa Anda bisa selalu melakukan evakuasi dengan aman menggunakan mobil. Saat Topan Hagibis melanda pada Oktober 2019, 40 persen dari seluruh korban yang meninggal di luar ruangan kehilangan nyawa saat menyelamatkan diri dengan mobil. Sebagian di antaranya tersapu saat sedang menyetir atau meninggal setelah mobil mereka terperosok ke dalam lubang di jalan yang amblas. Para pakar mengimbau orang-orang agar tidak tergesa-gesa pulang ke rumah atau berangkat kerja dengan beranggapan bahwa perjalanan akan aman selama menggunakan mobil, terutama jika wilayah tersebut telah terkena dampak hujan lebat dan angin kencang. Hindari berkendara di jalan-jalan sepanjang sungai atau dekat sawah. Jika air sungai atau sawah meluap, Anda akan kesulitan membedakan batas antara jalan dengan air. Mobil bisa terperosok ke sungai atau sawah. Sejumlah korban meninggal dalam kasus seperti ini saat terjadi topan dan hujan lebat sebelumnya. Pastikan Anda mengambil jalan yang aman jika terjadi hujan lebat meskipun Anda mengenal jalannya dengan baik. Informasi ini akurat tertanggal 7 Juni 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (10) Mobil bisa dengan mudah terseret banjir
Kali ini kami akan membahas fakta bahwa mobil bisa dengan mudah hanyut terbawa arus banjir. Menyetir di jalan yang banjir adalah sesuatu yang berbahaya. Meskipun banjirnya terlihat tidak terlalu serius, airnya bisa jadi cukup dalam. Mobil Anda berisiko terjebak di dalam air atau hanyut terbawa arus. Selain itu, ketika jalan tertutup air dan Anda tidak bisa melihat permukaannya, mobil bisa masuk ke lubang jalan, parit, dan saluran irigasi tanpa disadari. Hindari jalan yang terendam banjir dan pilihlah rute lain. Jika Anda terpaksa menyetir di jalan yang banjir, berkendaralah dengan perlahan dan jaga jarak aman dengan mobil di depan. Hal ini perlu diperhatikan karena cipratan air dari mobil di depan Anda bisa menghalangi total pandangan dan menimbulkan risiko tabrakan jika mobil tersebut mengerem mendadak. Selain itu, menyetir dengan kecepatan tinggi akan menimbulkan gelombang air yang besar yang bisa masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan. Di jalan yang banjir, mesin mobil akan macet ketika airnya mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter. Saat tinggi air mencapai 50 sentimeter atau lebih, mobil Anda mungkin akan mulai mengambang dan hanyut terbawa arus. Untuk mobil penumpang, pastikan airnya lebih rendah dari pintu atau bagian dasar mobil Anda. Namun, tetaplah waspada karena mobil bisa dengan mudah terseret banjir, bahkan di air yang lebih dangkal, jika terdapat arus yang kencang, misalnya dari air luapan sungai. Informasi ini akurat tertanggal 8 Juni 2022.
Skala siaga hujan deras dan tips mengenai evakuasi (11) Hati-hati saat mengemudi di jalan bawah tanah
Kali ini kami menyarankan agar Anda berhati-hati saat mengemudi melalui jalan bawah tanah ketika mengungsi dengan mobil.
Jalan bawah tanah di bawah rel kereta dan jalanan khususnya rentan terhadap banjir. Jalanan ini lebih rendah dibandingkan dataran sekitarnya sehingga air hujan terakumulasi dengan cepat. Kecelakaan fatal sebelumnya terjadi akibat para pengemudi yang memasuki jalan bawah tanah tidak menyadari adanya banjir. Maka dari itu, Anda diimbau untuk tidak menggunakan jalan bawah tanah saat mengungsi.
Pilih rute lain bila memungkinkan. Jika Anda tidak memiliki pilihan lain, mengemudilah secara perlahan dan pastikan ketinggian air di jalanan itu sambil melewatinya.
Saat mobil terendam banjir, pintu akan sulit dibuka dari dalam akibat tekanan air. Makin besar pintunya, makin besar pula tekanannya sehingga akan lebih sulit untuk keluar dari kendaraan dengan pintu yang besar atau pintu geser.
Anda diimbau untuk menaruh alat pemecah jendela di mobil Anda bagi keadaan darurat. Jika Anda tidak memiliki alat apa pun, cabut sandaran kepala dari jok Anda, tancapkan satu dari dua besi penyangga pada sandaran itu di antara kerangka pintu dan kaca, lalu tarik kuat penyangga tersebut ke arah diri Anda untuk memecahkan kaca. Mohon diingat bahwa meski dalam keadaan terburuk, Anda dapat membuka pintu saat air dalam jumlah yang sangat besar masuk ke mobil dan ketinggian air di dalam dan di luar mobil sama.
Informasi ini akurat hingga 9 Juni 2022.
Tips keselamatan saat banjir di kota
(1) Segera menjauh dari sungai!
Musim hujan telah dimulai di Jepang. Maka itu, kami mengingatkan Anda kembali tentang kesiapan menghadapi banjir.
Kawasan kota yang dipenuhi oleh bangunan beton dan jalanan beraspal tidak bisa menyerap air hujan dalam jumlah yang sangat banyak. Curah hujan 50 milimeter per jam bisa membuat kapasitas sistem drainase kewalahan dan menyebabkan banjir. Dalam seri terbaru ini, kami mengulas sejumlah cara untuk melindungi diri dari banjir di kawasan perkotaan.
Sungai-sungai yang melintasi kota cenderung mengalami penyempitan dan bagian palung sungai biasanya dilapisi dengan beton. Hal itu bisa membuat tinggi permukaan air sungai meningkat dengan cepat saat hujan.
Pada Juli 2008, ketinggian air di sebuah sungai yang melintasi Kota Kobe meningkat 130 sentimeter hanya dalam 10 menit. Lima orang, termasuk tiga anak-anak, yang tengah bermain di pinggir sungai meninggal dunia setelah tersapu oleh banjir bandang. Risiko sungai meluap ke pinggir sungai meningkat dalam beberapa jam sewaktu curah hujan melampaui 50 milimeter per jam.
Hujan lebat di wilayah hulu sungai bisa memicu ketinggian air sungai meningkat dengan tiba-tiba di hilir sungai, bahkan jika di wilayah hilir hujannya tidak terlalu deras. Jadi, harap segera menjauh dari sungai kecil jika menemui kondisi semacam itu.
Informasi ini akurat hingga 15 Juni 2022.
(2) Waspadai daerah rendah dan lubang drainasi
Kali ini, kami akan menjelaskan bahaya apa yang harus diwaspadai di daerah yang lebih rendah dari daerah di sekitarnya.
Saat curah hujan melebihi kapasitas drainase, tekanan air hujan yang masuk ke dalam pipa air buangan bisa menggeser atau membuka tutup lubang drainase. Air yang mengalir di got juga bisa menyembur ke luar. Air cenderung berkumpul di daerah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya atau di jalanan yang sempit. Air terkadang membentuk aliran turbulen seperti sungai, yang bisa membuat Anda terjungkal. Anda sebaiknya tidak berpindah-pindah sebisa mungkin ketika daerah sekitar tergenang. Jika harus berpindah, pastikan melakukannya dalam kelompok dua orang atau lebih. Rasakan permukaan tanah dengan payung atau tongkat dan berjalanlah pelan-pelan.
Selain itu, sadarilah bahwa sebagian daerah perkotaan memiliki wilayah permukiman yang dibangun dengan membuka daerah pegunungan. Wilayah seperti ini rentan terhadap tanah longsor, jadi kami merekomendasikan Anda agar mengecek peta risiko bencana di daerah tempat tinggal Anda.
Informasi ini akurat hingga 16 Juni 2022.
(3): Naik ke atas permukaan!
Kali ini, kami memberikan tips yang penting: jika Anda berada di lantai basemen atau bawah tanah, naiklah ke lantai di atas permukaan tanah.
Saat terjadi hujan deras, air dalam jumlah besar bisa mengalir dalam sekejap ke lantai basemen, atau mal perbelanjaan atau tempat parkir bawah tanah. Jika Anda berada di bawah tanah, Anda sering tidak mengetahui apa yang terjadi di permukaan. Hal ini berarti Anda mungkin tidak bisa sempat evakuasi saat terjadi hujan lebat atau banjir. Setelah air mulai mengalir ke fasilitas bawah tanah, akan sangat sulit untuk menaiki tangga melawan aliran air. Banjir bisa memutus pasokan listrik dan elevator tidak beroperasi. Mati listrik juga bisa memicu kepanikan di tengah massa.
Saat, misalnya, terjadi genangan air setinggi 50 sentimeter di luar pintu yang menuju basemen, tekanan air total terhadap pintu bisa mencapai 100 kilogram. Bagi anak-anak dan lansia, sangat sulit membuka pintu saat ketinggian air di luar sekitar 10 sentimeter. Bahkan orang dewasa pun sulit membuka pintu saat terdapat genangan air setinggi 30 sentimeter di sisi luar pintu.
Para pakar menganjurkan masyarakat agar keluar dari basemen dan fasilitas bawah tanah saat hujan lebat. Jika Anda harus tetap berada di bawah tanah, terus perhatikan informasi cuaca terbaru serta peringatan dari pemerintah, dan pastikan Anda naik ke lantai di atas permukaan tanah saat diperkirakan akan terjadi banjir
Informasi ini akurat hingga 17 Juni 2022.
Tanah Longsor: Panduan Pencegahan Dan Evakuasi
(1) Evakuasi cepat segera setelah peringatan dikeluarkan
Menyelamatkan diri tidak akan memungkinkan setelah tanah longsor terjadi. Cara terbaik untuk melindungi nyawa adalah sesegera mungkin meninggalkan area yang terancam bahaya. Dalam serial ini, kami akan mengulas sejumlah informasi penting mengenai tanah longsor dan evakuasi.
Saat bahaya tanah longsor meningkat, badan meteorologi setempat serta pemerintah daerah secara bersama mengeluarkan peringatan. Orang-orang yang tinggal di dekat area yang menghadapi bahaya tanah longsor harus memantau erat informasi yang disediakan oleh pemerintah setempat setelah peringatan dikeluarkan dan mengambil langkah-langkah cepat untuk menyelamatkan diri.
Tanah longsor dapat terjadi secara tiba-tiba meski tidak ada peringatan atau seruan untuk evakuasi.
Sejumlah pertanda terjadinya tanah longsor adalah sebagai berikut:
• Batu-batu kecil berjatuhan dari lereng
• Retakan muncul di lereng
• Air tiba-tiba menyembur dari lereng
• Sungai tiba-tiba mengering
• Suara getaran gunung atau gemuruh
Fenomena tidak alami tersebut merupakan indikasi bahwa tanah longsor akan segera terjadi dan area tersebut berbahaya. Orang-orang harus segera meninggalkan tebing atau lereng, melakukan evakuasi, dan memastikan keselamatannya. Dalam keadaan bagaimanapun mereka tidak boleh mendekati area semacam itu untuk memeriksa fenomena ini karena hal tersebut berbahaya.
Informasi ini akurat tertanggal 20 Juni 2022.
(2) Evakuasi ke lantai dua adalah pilihan terakhir
Ketika evakuasi ke tempat perlindungan yang telah ditetapkan dipandang terlalu berbahaya, maka langkah terakhir yang dapat menyelamatkan nyawa adalah pindah ke ke lantai dua atau lantai yang lebih tinggi bangunan itu ke ruangan yang terjauh dari jurang atau lereng.
Poin yang terpenting adalah orang-orang melakukan evakuasi ke tempat dan bangunan yang aman sebelum situasinya memburuk hingga ke level ini.
Orang-orang harus mengetahui peta bahaya dan memperhatikan peringatan tanah longsor serta informasi evakuasi yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, serta juga situasi di kawasan sekitarnya.
Orang-orang yang berada dekat dengan jurang, lereng pegunungan, atau sungai, harus mempertimbangkan evakuasi sebelum hujan deras datang.
Ketika hujan deras 2018 melanda Jepang barat, sekitar 90 persen area yang melaporkan adanya kematian akibat tanah longsor telah ditetapkan sebagai zona waspada tanah longsor atau area dengan risiko lainnya.
Tidak hanya area di dekat lereng maupun jurang, tetapi area yang cukup jauh darinya bisa juga ditetapkan sebagai zona waspada tanah longsor. Maka itu, orang-orang harus memperhatikan peta bahaya dan memeriksa informasi lainnya untuk mengetahui adanya risiko tanah longsor.
Informasi ini akurat tertanggal 21 Juni 2022.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 1
Laporan berikut ini ditujukan bagi warga asing yang tinggal di Jepang. Saat ini merupakan masa ketika hujan deras sering melanda Jepang. Kali ini, fokusnya adalah sejumlah hal yang harus dicermati dengan saksama saat kita evakuasi.
Pertama, saat evakuasi di tengah hujan deras, upayakan untuk memakai pakaian yang membuat kita mudah bergerak, misalnya dengan memakai celana. Bahkan saat musim panas, gunakan baju lengan panjang dan celana panjang agar tidak melukai diri sendiri.
Pilih alas kaki seperti sepatu kets ketimbang sepatu bot, karena sepatu bot akan menjadi berat jika kemasukan air dan membuat kita sulit bergerak. Hindari penggunaan sendal jepit atau sepatu lain yang mudah terlepas karena akan berbahaya.
Isi tas dengan barang-barang penting seminimum dan seringan mungkin. Upayakan untuk menggunakan tas punggung agar tangan kita bisa bergerak bebas dan mengurangi risiko terjatuh. Selain itu, menggunakan jas hujan akan lebih aman daripada payung.
Saat hujan deras yang terpenting adalah evakuasi dini sebelum situasi di sekeliling kita memburuk. Jika ada sungai yang meluap, bahkan kendaraan bisa dengan cepat tersapu air bah. Jika pemerintah kota mengeluarkan perintah evakuasi, kita harus secepatnya mulai evakuasi. Orang-orang penyandang disabilitas atau mereka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak harus mulai evakuasi sewaktu pemerintah kota mengeluarkan seruan evakuasi bagi para lansia dan yang lainnya.
Informasi ini akurat hingga 5 Juli.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 2
Tips kali ini adalah mengenai hal yang harus diperhatikan saat melakukan evakuasi.
Saat melakukan evakuasi, cobalah untuk tidak melakukannya sendirian. Selamatkan diri secara berpasangan atau berkelompok. Hindari melewati jalan dan area yang terendam air.
Saat air sudah sedalam 50 sentimeter, yaitu sekitar setinggi lutut orang dewasa, atau lebih dalam dari itu, dapat menyulitkan bahkan bagi orang dewasa untuk berjalan karena tekanan air.
Saat berjalan melewati aliran air, orang dapat dengan mudah terpeleset, jatuh, dan hanyut bahkan pada air yang dangkal.
Jalanan yang banjir menimbulkan bahaya lain. Sulit untuk melihat sesuatu yang ada di jalur yang diambil sehingga orang cenderung tersandung dan jatuh. Ada pula risiko terperosok ke dalam saluran pembuangan, saluran air, atau lubang riol yang tidak tertutup.
Saat seseorang tidak punya pilihan lain kecuali melakukan evakuasi melewati area yang terendam, ia harus menghindari air yang dalam serta arus deras. Gunakanlah payung atau tongkat panjang untuk mengecek jalur yang akan dilewati.
Informasi ini akurat hingga 6 Juli.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 3
Kali ini, kami akan menyampaikan laporan bagi para penduduk asing di Jepang. Saat ini merupakan masa ketika hujan deras sering melanda. Ini merupakan serial ketiga yang membahas tentang bagaimana melindungi diri Anda dalam hujan deras. Kami fokus pada apa yang harus diperhatikan ketika mengungsi dengan mobil.
Orang-orang jangan pernah berasumsi akan aman jika mengungsi dengan mobil.
Pada bencana Topan Hagibis pada 2019, sebanyak 40 persen korban yang meninggal ketika berada di luar ruangan ditemukan mengungsi dengan mobil. Para korban itu hanyut bersama dengan mobil, ataupun jatuh di lubang jalanan.
Jika hujan dan angin meningkat, jangan menggunakan mobil ketika berupaya kembali ke rumah. Menjauh dari sisi jalanan di sepanjang sungai dan area persawahan.
Jalanan yang banjir menimbulkan bahaya. Orang cenderung tersandung dan jatuh karena kesulitan untuk mengetahui batas jalan. Jalan yang banjir juga berisiko berlubang. Dalam bencana sebelumnya, sejumlah korban meninggal setelah jatuh dari jalanan yang amblas, tidak menyadari situasi tersebut.
Meski jika Anda menggunakan jalan yang biasa dilalui, berhati-hatilah mengecek area yang berbahaya.
Informasi ini akurat hingga 7 Juli.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 4
Kali ini, kami akan akan membahas tentang evakuasi yang aman menggunakan kendaraan.
Menyetir di jalan yang terendam banjir adalah hal yang berbahaya. Air banjir kemungkinan telah tinggi meskipun kelihatan cukup dangkal untuk dilewati.
Air banjir dapat menghanyutkan mobil atau menyebabkannya tenggelam dan terjebak di dalam air.
Melewati jalanan yang banjir melibatkan risiko terperosok ke bagian jalan yang berlubang, selokan di pinggir jalan, ataupun saluran irigasi yang sulit terlihat saat terendam air.
Carilah jalan memutar daripada menggunakan rute yang dibanjiri air.
Jika tidak ada pilihan lain untuk melakukan evakuasi kecuali dengan melewati jalanan yang banjir, menyetirlah dengan perlahan sambil menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari cipratan air dari kendaraan di depan Anda yang bisa mengganggu pandangan. Anda juga bisa terhindar dari risiko menabraknya jika kendaraan di depan berhenti mendadak.
Berkendara dengan kecepatan tinggi bisa menimbulkan putaran air lebih banyak sehingga dapat menyebabkan mesin menjadi basah dan bermasalah.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 5
Kali ini kami memiliki pembahasan tentang bagaimana melindungi diri Anda dalam situasi hujan lebat seperti itu.
Kali ini pembahasan akan difokuskan pada bagaimana melakukan evakuasi dengan aman menggunakan mobil. Namun, Anda direkomendasikan untuk menghindari menggunakan kendaraan saat memiliki pilihan lain.
Ketika mengungsi, mobil Anda dapat terendam dalam air. Mohon diingat bahwa mesin akan berhenti saat air mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter, dan bahwa mobil dapat mengapung dan terbawa arus saat terendam air di kedalaman 50 sentimeter atau lebih.
Sementara untuk mobil penumpang, keadaan terendam harus dijaga tetap di bawah pintu atau lantai mobil. Namun, mohon mengingat bahwa meski airnya tidak terlalu dalam, mobil Anda dapat dengan mudah terbawa arus jika terdapat arus kencang, seperti saat Anda terjebak banjir dari sungai yang meluap.
Saat mobil terendam, akan sulit untuk membuka pintu akibat tekanan air. Pintu yang lebih besar akan terkena tekanan air yang lebih besar. Hal ini berarti akan lebih sulit untuk melarikan diri dari mobil dengan pintu yang besar atau pintu geser.
Sebaiknya menaruh alat khusus untuk memecahkan kaca mobil. Saat Anda tidak memiliki alat seperti itu, Anda dapat menggunakan besi pengatur senderan kepala di kursi mobil. Tusukkan batang tersebut ke sela-sela di antara pintu dan jendela mobil, di bagian bawah jendelanya. Lalu tarik senderan kepala tersebut ke arah Anda untuk memecahkan jendela.
Dalam situasi terburuk saat Anda berada di dalam air di mobil, mohon ingat bahwa Anda akan dapat membuka pintunya setelah air cukup banyak masuk ke kendaraan dan tekanan di dalam dan luar mobil menjadi seimbang.
Bersiap Menghadapi Bencana Hujan Deras Bagian 6
Kali ini, kami memberikan saran sewaktu Anda tidak memiliki pilihan selain menggunakan mobil saat evakuasi.
Anda harus berhati-hati saat mengendarai mobil melintasi terowongan, misalnya di bawah rel kereta atau jalan layang. Perlintasan ini berada di titik terendah dibandingkan daerah sekitarnya dan genangan air bisa terjadi di sana dalam waktu cepat saat hujan turun.
Kecelakaan fatal kerap terjadi saat orang-orang memasuki terowongan tanpa menyadari bahwa lokasi tersebut telah terendam air. Jadi, sebisa mungkin hindari terowongan saat evakuasi. Jika Anda harus melintasinya, periksa apakah ada genangan air di lokasi itu dan harap melintas dengan hati-hati.