Tanya Jawab Keselamatan Sehari-hari

Kecelakaan produk yang umum terjadi saat musim hujan dan musim panas

(1) Mencuci pakaian tahan air

NHK menjawab pertanyaan terkait upaya untuk memastikan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan peralatan listrik yang salah dapat mengakibatkan masalah yang tidak terduga, dan beberapa kecelakaan lebih sering terjadi pada musim tertentu dibandingkan waktu lain dalam setahun. Serial ini membahas kecelakaan produk yang sering terjadi saat musim hujan dan musim panas. Bagian pertama membahas tentang getaran mesin cuci yang tidak normal yang disebabkan oleh pakaian tahan air.

Institut Teknologi dan Evaluasi Nasional (NITE) mengimbau kewaspadaan atas pencucian dan pengeringan jas hujan atau pakaian tahan air lainnya di mesin cuci, dengan mengatakan bahwa getaran yang tidak normal dapat menyebabkan kecelakaan.

Saat bahan yang tahan air dimasukkan ke dalam mesin cuci, air akan terperangkap di antara lapisan bahan tersebut. Jika dikeringkan dalam kondisi seperti itu, bak akan menjadi tidak seimbang. Dalam kebanyakan kasus, fungsi keselamatan mesin akan mendeteksi masalah dan menghentikan putaran. Namun, penting untuk menyadari bahwa kecelakaan dapat terjadi jika keseimbangan tabung terganggu selama putaran kecepatan tinggi.

Jika siklus pemerasan terus berlanjut dalam kondisi yang tidak stabil, pakaian dapat terlempar keluar dari bak, mesin, atau dinding, dan lantai di sekitar mesin dapat rusak. Dalam beberapa kasus, mesin cuci dapat terguling.

Untuk mencegah masalah tersebut, NITE memperingatkan agar tidak mencuci pakaian tahan air di mesin cuci. Contoh pakaian tahan air selain jas hujan antara lain adalah jaket anti-air, pakaian ski, dan lembaran plastik. Menurut NITE, Anda bisa mengecek apakah suatu bahan tahan air atau tidak dengan meniupkan udara ke arah atas bahannya. Jika udara tidak bisa melewatinya, berarti bahan tersebut tahan air.

Informasi tertanggal 27 Mei 2024.

(2) Kebakaran yang disebabkan oleh fenomena jejakan

Pembahasan kali ini membahas kebakaran yang disebabkan oleh fenomena jejakan.

Fenomena jejakan mengacu pada suatu proses, yaitu debu yang menumpuk di antara steker listrik dan stopkontak menyerap kelembapan, sehingga menciptakan jalur konduktif yang dapat memicu kebakaran. Kehati-hatian diperlukan pada musim ketika kelembapan cenderung naik karena hujan.

Menurut survei Badan Pemadam Kebakaran Tokyo, selama periode 10 tahun hingga tahun 2022, 170 kasus kebakaran yang disebabkan oleh fenomena jejakan dilaporkan terjadi di pemukiman di Tokyo.

Institut Teknologi dan Evaluasi Nasional (NITE) merekomendasikan untuk mengambil langkah-langkah berikut guna mencegah kebakaran tersebut. Hal ini termasuk sering membersihkan area di sekitar steker dan stopkontak, mencabut kabel listrik jika peralatan tidak akan digunakan selama berjam-jam, dan mengawasi air yang menumpuk di atau sekitar stopkontak dan steker. Jika percikan api atau asap muncul di dekat stopkontak, segera cabut kabel listrik atau matikan pemutus arus.

Informasi ini akurat tertanggal 28 Mei 2024.

(3) Kecelakaan yang disebabkan barang elektronik yang basah

Pada bagian ketiga akan membahas tentang kecelakaan akibat perangkat elektronik yang terkena air.

Institut Teknologi dan Evaluasi Nasional (NITE) melaporkan banyak kecelakaan yang melibatkan perangkat elektronik yang terbakar karena basah. Pada Juli 2015, seorang pengguna di Prefektur Osaka sedang mengisi ulang kamera digital tahan air yang telah digunakan di laut. Menyadari bahwa kamera menjadi sangat panas yang tidak biasa, pengguna itu mencabut kabel pengisi daya saat api memercik di bagian sambungan. NITE yakin air yang tersisa di dalam konektor menyebabkan korsleting saat pengisian ulang, yang mengakibatkan panas tidak normal.

Institut ini mengimbau pengguna untuk mengambil langkah yang tepat dalam merawat dan mengeringkan perangkat tahan air yang lembap semacam itu sebelum mengisi ulang, dengan perhatian khusus pada titik sambungan kabel pengisi daya. Sedangkan untuk perangkat tidak anti-air yang basah, penggunanya disarankan agar mengikuti instruksi manual atau bertanya kepada produsen mengenai keamanan untuk terus menggunakannya.

Informasi ini tertanggal 29 Mei 2024.

(4) Kecelakaan yang disebabkan oleh suhu tinggi

Bagian keempat membahas tentang bahaya meninggalkan produk tertentu di dalam mobil saat cuaca panas.

Institut Teknologi dan Evaluasi Nasional (NITE) mengatakan bahwa pada Oktober 2022, sebuah jok mobil terbakar setelah baterai ponsel yang tertinggal di dalam kendaraan yang diparkir di luar di Prefektur Hyogo terbakar. Institut tersebut mengatakan suhu luar saat itu mendekati 30 derajat, dan kebakaran terjadi sekitar dua jam setelah mobil diparkir. Pihak NITE meyakini baterai yang terpapar suhu tinggi di dalam mobil tersebut merupakan penyebab kebakaran.

Sebagian besar baterai ponsel merupakan baterai litium-ion. Baterai litium-ion yang ringan dan berperforma tinggi digunakan secara luas pada perangkat listrik seperti ponsel pintar dan laptop. Namun, benturan atau panas dapat menyebabkan baterai meledak atau terbakar. Sangat berbahaya meninggalkan produk semacam ini di dalam mobil yang kemungkinan akan menjadi panas.

Produk-produk yang menggunakan propelan, seperti semprotan pendingin dan penolak serangga, juga dapat meledak pada suhu panas. Jadi, berhati-hatilah saat Anda meletakkannya di dalam mobil.

Informasi ini tertanggal 30 Mei 2024.

(5) Kecelakaan kebakaran yang disebabkan oleh kipas angin listrik portable

NHK menjawab pertanyaan terkait memastikan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan peralatan listrik yang salah dapat mengakibatkan masalah yang tidak terduga, dan beberapa kecelakaan lebih sering terjadi pada musim tertentu dibandingkan waktu lain dalam setahun. Serial ini membahas kecelakaan produk yang sering terjadi pada musim hujan dan musim panas. Bagian kelima membahas tentang bahaya kipas angin listrik portabel yang dapat Anda bawa dan gunakan.

Makin banyak orang yang menggunakan kipas angin listrik portabel dalam beberapa tahun terakhir karena panas terik di musim panas. Baterai litium-ion digunakan pada sebagian besar kipas tersebut.

Institut Teknologi dan Evaluasi Nasional (NITE) memperingatkan bahwa jika orang-orang menjatuhkan kipas angin, baterainya dapat mengeluarkan asap atau terbakar akibat benturan dengan tanah. NITE meminta pengguna untuk menangani kipas mereka dengan hati-hati. Mereka diminta untuk berhenti menggunakan produk tersebut dan berkonsultasi dengan produsen atau agen penjualan jika baterai terbentur.

Lembaga ini juga mengimbau masyarakat untuk membeli produk yang dapat diandalkan karena beberapa kipas angin portabel dijual secara daring tanpa informasi produsen, dan sejumlah toko tidak merespons ketika terjadi masalah.

Informasi ini tertanggal 31 Mei 2024.